Selasa, 28 Oktober 2014

Topeng Blantek Tangsel Turut Memeriahkan Gebyar Budaya Banten 2014

Lelaki bertopeng itu, biasa disebut Si Jantuk yang mempunyai peran sentral dalam pertunjukan Topeng Blantek sebagai pengatur alur dan sekaligus membuka serta menutup pertunjukan.
Demikianlah sekelumit adegan Topeng Blantek Tangsel dengan Lakon Perkawinan karya/sutradara Sabrawi yang dipentaskan oleh Sanggar Dhian Riang Utama (DRU) perwakilan kota Tangerang Selatan, terlihat cukup meriah dan juga menghibur. Dengan iringan musik rebana hadroh yang menghentak, tiba-tiba muncul lelaki bertopeng sambil menari riang menyapa para penonton.
Pertunjukan Topeng Blantek dengan seni budaya Betawi lainnya berbeda. Terutama perbedaannya dilihat dari setting panggungnya dan musik pengiringnya. Topeng Blantek Topeng Blantek mempunyai ciri khas tersendiri dalam pertunjukannya, seperti keberadaan sundung dan obor yang digunakan sebagai pembatas serta pengatur situasi dalam lakon Topeng Blantek.

Selain itu juga musik pengiring pertunjukan Topeng Blantek menggunakan rebana hadroh (rebana lainnya) dan berbeda dengan Lenong serta Topeng Betawi yang menggunakan Gambang Kromong serta Gamelan Topeng sebagai musik pengiring lakonnya.
Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama Surat Kabar (SK) Tangsel Pos dengan Surat Kabar (SK) Satelit News beserta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota Se Provinsi Banten dengan nama kegiatan Gebyar Cinta Budaya Banten dalam rangka HUT Kota Banten ke 14 yang diisi dengan pagelaran seni budaya Banten, seperti Debus, Barongsai, Ubrug, dan 17 (tujuh belas) seni budaya tradisional lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar