Selasa, 28 Oktober 2014

Anak-Anak Perlu Diberikan Keterampilan Khusus (Kesenian) Dalam Menjawab Tantangan Bangsa Ke Depan



Pendidikan kesenian sangatlah penting untuk menciptakan dan membentuk anak-anak yang kreatif dan anak-anak yang banyak menggunakan otak kanan. Selama ini anak-anak kita hanya dipenuhi dengan kewajiban-kewajiban untuk menggunakan otak kiri. Dan ternyata kreativitas itu justru muncul pada anak-anak yang mempunyai rasa seni yang banyak menggunakan otak kanan. 

“Kita patut berterima kasih kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Selatan dan juga para Bapak/Ibu Guru serta para pembimbing di bidang kesenian untuk mengangkat rasa seni dari anak-anak. Karena merekalah yang menentukan mau seperti apa anak-anak kita nanti dimasa yang akan datang,” kata DR. Tinia Budiati Wakil Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, belum lama ini disela Kegiatan Pagelaran Evaluasi Pelatihan Seni Bagi Guru TK/SD di Auditorium Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kesenian (BLK) Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan.

Dijelaskannya bawa kali ini adalah untuk kesekian kalinya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Selatan menyelenggarakan pelatihan kesenian bagi Guru TK/SD. Peran Guru dalam melatih rasa seni dan keterampilan anak-anak ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Justru merekalah yang menentukan nanti anak-anak kita ini kreatif atau tidak. 

“Anak-anak kita ini harus diberikan keterampilan khusus, sehingga mereka bisa menjawab tantangan masa depan nanti dan siap bersaing dengan anak-anak bangsa lain,” jelasnya.

Menurutnya tahun depan kita akan menghadapi globalisasi pasar bebas. Dan nanti jangan heran bahwa kalau seniman-seniman, guru-guru seni dari negara lain juga akan datang ke Indonesia, itu satu. Yang kedua bahwa kalau kita tidak mewariskan keterampilan dan kemampuan seni ini siapa yang akan memelihara dan meneruskan kekayaan budaya kita dibidang seni dan tentu saja nanti akan diambil oleh negara lain. 

“Oleh sebab itu perlu anak-anak kita diberi bekal sehingga mereka nanti tidak hanya menjadi singa dikandang sendiri tetapi mereka juga harus ke luar negeri dengan turut mempromosikan kesenian-kesenian lokal bangsa kita,” tegasnya.

Ditambahkannya bahwa tentu semua ini tidak lepas dari kerjasama dan komitmen semua pihak, untuk terus bersinergi dalam membangun kesenian bangsa kita kedepan.

“Kita mendengar pidato presiden terpilih kita yaitu Revolusi mental. Revolusi mental itu apa? Revolusi mental itu adalah bidang budaya,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar