Festival Teater Anak Jabodetabek Meningkat Tiap Tahunnya
Sayup-sayup terdengar alunan musik senandung kicir-kicir mengiringi
rombongan anak-anak masuk ke tengah panggung sambil menari dan bernyanyi dengan
membawa sundung dan obor untuk bersiap-siap bermain topeng blantek. Tiba-tiba
musik gemuruh terdengar riang mengiringi seorang anak bertopeng dan disusul
oleh 1 (satu) orang anak bertopeng lainnya masuk ke tengah pentas menyapa
seluruh yang ada di panggung. Si Jantuk : Assalaamu´alaikum.
Wr. Wb Anak-anak : Wa´alaikumsalam. Wr. Wb Si Penthul : Ikan peda ikan gerame Si Jantuk : Burung platuk burung prenjak Si Penthul : Ada apa
rame-rame Si Jantuk : Si Jantuk mau
manjak Anak-anak : Oh, Si Jantuk mau manjak Si Penthul : Burung platuk burung prenjak Beli blangkon di pertigaan Kalo Si Jantuk
mau manjak Emang
lakonnya apaan Si Jantuk : Beli blangkon di pertigaan Mancing di empang pake benang kenur Kalo ditanya lakonnya apaan Lakonnya
Si Jampang Pengen Jadi Gubernur Anak-anak : Oh, lakonnya Si
Jampang Pengen Jadi Gubernur Si Penthul : Mancing di empang pake benang kenur Biji beton biji cereme Kalo lakonnya Si Jampang Pengen Jadi Gubernur Koor : Yuk, kita tonton rame-rame
Selamat menyaksikan (out). Begitulah penggalan naskah Topeng Blantek 267 dengan
lakon Si Jampang Pengen Jadi Gubernur karya/sutradara Abdul Aziz yang
dipentaskan Sanggar Dhian Riang Utama pada Festival Teater Anak Jabodetabek
2014 di Gedung Teater Kecil Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki
(PKJ-TIM) Cikini Jakarta Pusat. Festival
Teater Anak Jabodetabek 2014 ini diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Teater
Jakarta dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kali ini diikuti
oleh 30 (tiga puluh) komunitas teater anak se Jabodetabek dengan waktu
penyelenggaraan selama seminggu. Festival Teater Anak Jabodetabek meningkat setiap
tahunnya yang menjadi sebuah wadah kreatifitas anak untuk berani tampil. Hal
ini tentunya wajib untuk diapresiasi bagi seluruh pihak, bahkan sangat
diperlukan suportnya untuk mengembangkan kegiatan ini, sehingga di tahun-tahun
berikutnya dapat diselenggarakan di tiap-tiap wilayah kota megapolitan
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi). Agar
nantinya sebelum ditampilkan di PKJ TIM, terlebih dahulu diselenggarakan di
tiap kota yang nantinya setelah tergodok grup-grup yang lolos ditingkat kota
baru bias tampil di PKJ TIM. Tinggal kita semua berharap kepada para pengambil
kebijakan untuk memikirkan serta dapat melaksanakan semua itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar