Minimnya
perhatian terhadap lagu daerah di tengah masyarakat menyebabkan kurangnya
lagu-lagu daerah yang bisa di kenal oleh masyarakat. Bahkan di wilayah pendidikan dari mulai TK,SD,SMP,SMA juga
perguruan tinggi. Pemerintah terkesan belum berupaya untuk menghimpun dan
menginventarisir lagu daerah, padahal lagu daerah juga cukup strategis dalam
memperkokoh persatuan dan kebersamaan. Dengan lagu daerah kita juga dapat
menampilkan ciri khas tradisi dan budaya kepada masyarakat kita sendiri maupun
masyarakat luar.
Seiring
berjalannya waktu dan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, pada
tahun 2014 ini Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Banten menyelenggarakan Festival Lagu Daerah Tingkat
Provinsi di Balai Budaya Provinsi Banten Tanggal 25 September 2014 yang diikuti
oleh 12 peserta perwakilan Kabupaten/Kota Se Provinsi Banten.
Salah
satu peserta perwakilan Lomba Lagu Daerah Tingkat Provinsi Banten Tahun 2014
ini adalah Sanggar Dhian Riang Utama mewakili Pemerintah Kota Tangerang Selatan
dengan membawakan lagu daerah yang berjudul “Tangsel CEMORE”.
“Kisah lagu “Tangsel CEMORE” ini
terinspirasi oleh lagu permainan anak-anak Betawi sekitar tahun 1970-an “Deng
en dengan” dan lagu permainan anak-anak Sunda dari masa ke masa “Cang ucang
angge” (karya anonym)”
kata Dhian Widyawati (Mpok Yupi) pimpinan Sanggar Dhian Riang Utama disela
latihan di sanggarnya yang beralamat di Jl. Manunggal V No. 10 RT. 001/05,
Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan belum lama ini.
Menurutnya
lagu-lagu permainan anak tersebut dibuat arransemen baru agar lagu-lagu tua
salah satu akar budaya tradisi, khususnya di Tangerang Selatan tetap
terpelihara. Selain itu juga diperbaharui dengan bahasa Betawi Ora yang
mencerminkan kepribadian bahasa daerah masyarakat Tangerang Selatan.
“Bahasa campuran yang harmonis dengan
akulturasi budaya Cina, Betawi dan Sunda,” tandasnya.
Diharapkan
dengan diselenggarakannya Festival Lagu Daerah Tingkat Provinsi Banten Tahun
2014 ini menggugah kita semua sebagai warga diwilayah Provinsi Banten.
“Sehingga kita dapat terus memelihara
dan menghayati tradisi dan budaya Banten yang merupakan ciri khas dan Identitas
masyarakat Banten," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar