Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan Bagi
Pelajar Tahun 2014
Menjadi Sutradara Tidaklah Mudah
Dengan
berani melakukan dengan terus berupaya (belajar) menjadi sutradara yang baik
adalah langkah yang juga patut dipuji. “Terutama
bagi guru kesenian serta guru bahasa dan sastra Indonesia” kata Madin
Tyasawan Tokoh Teater Dewan Kesenian Jakarta disela kegiatan Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan Bagi Pelajar
Tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
di Gedung Miss Tjitjih Kemayoran Jakarta Pusat belum lama ini. Dijelaskannya
bahwa dimana pelajaran teater masuk dalam kurikulum atau silabus
pengajarannya. Oleh karena itu kemampuan mengajar teater sekaligus menjadi
sutradara pada pentas teater di sekolah amatlah diharapkan. Sehingga
efektifitas pengajaran teori di kelas dan penerapan praktik di lapangan mendapat
korelasi positif dalam mengukur tingkat keberhasilan pengajaran teater di
sekolah. “Dengan demikian akhirnya
pendidikan kesenian (baca:teater) yang tidak dianggap penting itu, juga tidak
didukung oleh kemampuan tenaga pengajarnya yang tidak memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai, bisa ditepis dengan kemampuan guru yang memadai” ungkapnya.
Dengan pengetahuan yang mencukupi karena memiliki motivasi yang kuat dan
ketekunan dalam mengupayakan peningkatan kualitas diri. “Selain itu juga mampu membuktikan bahwa guru bias menjadi sutradara
teater yang handal” tandasnya. (ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar