Minggu, 09 Februari 2014

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta

Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan Bagi Pelajar Tahun 2014

Perkembangan Seni Pertunjukan Harus Disikapi Dengan Arif dan Bijaksana

Dalam rangka meningkatkan apresiasi seni khususnya seni pertunjukan sejak usia dini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengadakan program Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan Bagi Pelajar. Diselenggarakannya kegiatan tersebut bertujuan menciptakan sinergi antara guru Pembina seni dengan pelajar dalam meningkatkan minat dan motivasi serta mengembangkan kreativitas terhadap seni khas Betawi. Ahmad Ghozali Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI bersama Rus Suharto Kepala Seksi Komunitas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa munculnya berbagai industri hiburan sangat mempengaruhi perkembangan seni pertunjukan di kota Jakarta. Tetapi hal tersebut harus disikapi dengan penuh arif dan bijaksana. “Karena itu sebuah tantangan yang harus dijadikan semangat untuk meningkatkan kreativitas” ungkapnya disela kegiatan Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan Bagi Pelajar Tahun 2014 di Gedung Miss Tjitjih Kemayoran Jakarta Pusat belum lama ini. Dijelaskannya bahwa kegiatan ini adalah untuk mengembangkan seni pertunjukan di Jakarta. Diharapkan para guru untuk membimbing siswa untuk terus belajar. “Dan kiranya hal ini dapat menjadi langkah awal bagi perkembangan seni pertunukan ke depan” jelasnya. Menurutnya pertunjukan yang akan digarap dan dikembangkan melalui kegiatan ini meliputi 4 (empat) cabang seni yang terdiri dari seni tari, seni vokal/suara, seni musik, dan seni teater/drama. Adapun materinya meliputi, workshop karya pertunjukan, seleksi naskah hasil workshop, dan pementasan karya yang lolos seleksi. Pementasan karya pertunjukan itu sendiri akan diselenggarakan di ruang/gedung pertunjukan di 5 (lima) wilayah Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta. “Kegiatan pementasan tersebut akan disinergikan dengan pagelaran wayang senggol dan bimbingan teknis/coaching clinic 2 (dua) seni tradisi Betawi, yaitu pantun dan gambang rancak” tambahnya. (ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar