Kontak Budaya/INTERAKSI :
Kemajuan
ekonomi, migrasi penduduk, perkembangan teknologi membuat pergerakan manusia
semakin kencang, kesempatan bertemu dan ditemui orang dengan budaya berbeda
semakin intens. Kesempatan saling mempengaruhi menjadi sedemikian terbuka. Globalisasi
berdampak orang semakin memperkuat kelokalannya sebagai cara bertahan dari
kompetisi arus luar yaitu dengan memperkuat identitas lokal. Tidak ada lagi
masyarakat yang tertutup. Mereka siap dipengaruhi dan mempengaruhi.
Westernisasi adalah untuk menjelaskan terjadinya penyerapan unsur-unsur musik
Barat ke dalam suatu musik non Barat. Paling nampak adalah penggunaan alat
musik Barat, harmoni, dan notasi, begitupula penggunaan teknologi rekaman dan
siaran. Termasuk pengaruh melodi, ritem, intonasi, penggunaan suara Barat, dan
tak terhitung parameter-parameter struktur musikal dan perilaku musikal
lainnya. Pandangan yang lebih mutakhir menegaskan westernisasi musikal sebagai
suatu proses di mana suatu musik tradisional dimodifikasi menjadi suatu bagian
dari sistem musikal Barat. Westernisasi merupakan proses di mana suatu musik
menjadi Barat lewat pertambahan elemen-elemen Barat. Modernisasi merupakan
proses dimana, lewat penambahan-penambahan elemen yang mirip, suatu musik tetap
mempertahankan esensi tradisionalnya tapi menjadi modernmenjadi bagian dunia
kontemporer. Motivasinya bertolak belakang dengan yang disebut dalam
westernisasi; musik tradisi dirubah supaya tetap utuh dalam dunia modern, bukan
supaya menjadi bagian dari peradaban Barat. Kemajuan teknologi, industri media,
dan transportasi tak pelak juga telah meningkatkan pergaulan seni budaya
antarbangsa. Perkembangan fungsi musikal dan pergaulan budaya antarbangsa
memungkin musik tradisional Indonesia menjadi semakin dikenal, dipakai, dan
dinikmati pula di berbagai kota di penjuru dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar