Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan Bagi Pelajar tahun 2014
Dari sekian banyak naskah/usulan karya
pertunjukan yang berasal dari sekolah-sekolah di lima wilayah DKI Jakarta, yang
syarat utamanya adalah bahwa materi pertunjukan harus merupakan kebudayaan
Nusantara, khususnya kebudayaan Betawi, telah dilakukan seleksi/penilaian oleh
Tim Penilai pada 26 Juni 2014 bertempat di Gedung Mustika Ratu, Pancoran,
Jakarta Selatan. Tim Penilai yang terdiri atas Happy Pretty, Ireng Halimun, dan
Entong Sukirman telah memutuskan bahwa yang berhak maju untuk mengikuti
pementasan di Gelanggang Remaja di lima wilayah kota adalah sebagai berikut :
SDN Pejagalan 01, SD PB Sudirman Cijantung, SD Petojo Utara 05, SDN Jelambar
Baru 05, SDN Keb. Lama Utara 12, SMPN 9 Ciracas, SMP Taman Siswa Matraman, SMPN
45 Cengkareng, SMPN 267 Ulujami, SMAN 92 Cilincing, SMAN 83 Sukapura, SMA PKP 1
Ciracas, SMAN 5 Kemayoran, SMAN 101 Kembangan, SMAN 74 Keb. Lama.
Sekolah-sekolah tersebut harus menampilkan seni pertunjukan sesuai skenario
naskah yang mereka buat dan telah dinilai oleh Tim Penilai, di Gelanggang
Remaja sesuai wilayah domisili sekolah masing-masing. Ketentuan pementasan
antara lain berdurasi minimal 10 menit, maksimal 45 menit dengan jumlah pelakon
minimal 10 orang, maksimal 30 orang pelajar. Dengan jadwal pementasan sebagai
berikut : 12 Agustus 2014 di GRJU, 14 Agustus 2014 di GRJT, 18 Agustus 2014 di
GRJP, 20 Agustus 2014 di GRJB, dan 25 Agustus 2014 di GRJS. Selama pementasan
berlangsung, selain dinilai oleh Tim Penilai, pementasan juga akan dikritisi
oleh 2 (dua) orang pengamat, yakni Yahya Andi Saputra dan Suprihardjo. Materi
penilaian adalah : tafsir, harmoni, komunikatif, kreatif. Kegiatan pementasan
tersebut juga akan disinegikan dengan pagelaran Wayang senggol dan bimbingan
teknis/coaching clinic 2 (dua) seni tradisi Betawi, yaitu pantun dan gambang
rancak. Coaching clinic akan ditangani oleh 2 (dua) praktisi seniman Betawi,
yakni Bang Firmansyah dan Bang Aden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar