Kesiapan Kota
Tangerang Selatan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015
Dalam rangka peningkatan koordinasi
dan fasilitasi dukungan terhadap pengembangan iklim investasi, Bagian
Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan
kegiatan Seminar Ekonomi Kreatif Handal dan Berdaya Saing, pada Kamis tanggal
17 Juli 2014 bertempat di Great Western Resort Serpong Jl. MH. Thamrin
km 27 Kebon Nanas Cikokol Tangerang Banten dengan tema ``Kesiapan Kota
Tangerang Selatan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Tahun 2015``. Kegiatan ini
di hadiri oleh peserta yang terdiri dari para anggota Koperasi UKM BSD Juntion,
Sanggar, Mahasiswa, dan Pengusaha Kecil dan Menengah dengan narasumber
Kementerian Perdagangan RI dan beberapa Pengamat Ekonomi. Ekonomi kreatif adalah ekonomi
baru dengan penciptaan nilai ekonomi yang tinggi karena berbasis. Ide dan
kreatifitas yang timbul atau berkembang karena pengetahuan yang ada (a.l
warisan budaya) dan teknologi. Industri kreatif
adalah industri yang muncul karena penggunaan kreatifitas, ketrampilan dan
talenta individu untuk menciptakan nilai tambah dan penciptaan lapangan
pekerjaan. Kreatifitas bukan saja berbasis seni budaya tapi juga berbasis
sains, teknologi informasi, inovasi dan engineering. Pengelompokan
industri kreatif berdasarkan subtansi dominan dan intensitas sumber daya : Media (Film Video
Fotografi, TV dan Radio, Musik, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan
dan Percetakan). Seni dan Budaya
(Arsitektur, Desain, Pasar Barang Seni, Kuliner, Fesyen, Kerajinan). Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Teknologi Informasi, Permainan Interaktif, Penelitian dan
Pengembangan). Ruang
lingkup sektor industri kreatif : Seni Rupa (Seni Grafis,
Fotografi, Seni Lukis, Seni Patung, Kriya, Seni Keramik, Seni Instalasi). Seni Pertunjukan
(Musik, Teater, Sastra, Tari). Arsitektur (Lanskap,
Interior, Kota). Media Konten
(Periklanan, Audio Video, Tulisan Fiksi/Non Fiksi, Animasi Komik, Web dan
Mobile, Permainan Interaktif). Perfilman (Film Layar Lebar, Film TV,
Video, Film Animasi, Film Iklan). Desain (Industri,
Komunikasi Visual, Produk, Kemasan, Grafis), Fesyen (Busana, Alas Kaki,
Aksesoris). Industri Musik.
Kerjasama ekonomi ASEAN mengarah kepada pembentukan komunitas ekonomi ASEAN
sebagai suatu integrasi ekonomi kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan berdaya
saing tinggi. MEA yang diberlakukan pada Desember
2015, bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
pengembangan budaya. Ada 4 (empat) Pilar ASEAN Economic
Community (AEC) : Terbentuknya pasar dan
basis produksi tunggal. Kawasan berdaya saing
tinggi. Kawasan dengan pembangunan
ekonomi yang merata. Integrasi dengan
perekonomian dunia. Ada 4 (empat) Hal Yang Harus
Diantisipasi Dalam ASEAN Economic Community :
Minimnya sumber daya
alam. Defisit,
Pengangguran.
Bebasnya investasi.
Kreatifitas
merupakan inti dari industri kreatif. Industri kreatif sebagai industri
yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan, dan bakat individu
untuk menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Ekonomi
kreatif adalah sistem kegiatan manusia yang berkeaitan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, konsumsi barang dan jasa hasil industri kreatif.
Pengembangan ekonomi kreatif mulai marak diperbincangkan sejak tahun 2006. Akar
ekonomi kreatif bermula dari ekonomi berbasis ilmu pengetahuan. Ekonomi kreatif
telah didaulat sebagai gelombang ekonomi keempat setelah era ekonomi informasi.